Apa sih itu NONGKRONG ?

Indonesia merupakan negara yang amat sangat besar. Hal itu tentunya diikuti oleh banyak sekali budaya-budaya yang mengikutinya, baik yang baik maupun yang kurang baik. Beberapa budaya yang kurang baik yang dimiliki masyarakat Indonesia adalah budaya ngaret, malas, dan juga budaya nongkrong. Meskipun demikian, jika dilihat dari sisi yang lain ternyata ada budaya yang selama ini kita anggap buruk ternyata memiliki potensi untuk berdampak positif bagi kehidupan kita contohnya adalah budaya nongkrong.
“Mangan ra mangan waton kumpul”, merupakan kalimat yang tidak asing lagi di telinga Kita. Kalimat itu memiliki arti yaitu apapun kondisinya mau makan ataupun tidak yang penting adalah berkumpul, kalimat tersebut menunjukan bahwa kebiasaan nongkrong sudah mengakar dikehidupan masyarakat kita karena, berkumpul dan berbincang-bincang telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jogja.
Untuk di wilayah Jogja saja, tempat-tempat nongkrong anak muda sudah sangat menjamur dimana-mana. Di setiap penjuru Jogja kita pasti dengan mudah dapat menemui warung-warung kopi yang biasa digunakan sebagai tempat nongkrong anak-anak muda Jogja. Dari emperan jalan, kedai-kedai kecil, warung kopi, bahkan hingga restoran mewah kini telah banyak beralih fungsi tidak hanya sebagai tempat makan saja namun juga sebagai tempat berkumpul remaja-remaja jogja. Banyak faktor yang menyebakan banyaknya anak muda yang makin betah berlama-lama nongkrong ditempat-tempat ini , salah satunya adalah adanya akses Wifi dan Free Hot Spot yang menunjang gaya hidup anak muda masa kini yang sangat tergantung dengan internet.
Nongkrong , sudah pasti kata ini tidak asing lagi di telinga kita. Nongkrong merupakan gabungan dari 2 buah kata yaitu ‘ngonkong’ dan ‘nagkring’, namu lebih kita kenal sebagai kegiatan berkumpul, berbincang, bercanda dan bersantai disuatu tempat yang dilakukan sendiri ataupun beramai-ramai. Dari definisi tersebut memang terlihat tidak ada hal positif yang kita dapat dari nongkrong, namun jika kita telaah lebih dalam ternyata nongkrong memiliki banyak manfaat untuk kita. Salah satu dari manfaat nongkrong adalah membuat kita banyak tertawa ketika bercanda dengan teman, sedangkan tertawa sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan kita yaitu:
1. Tertawa dapat menurunkan berat badan
2. Tertawa telah dipercaya dapat membuat tubuh kita bergerak selayaknya melakukan senam aerobik
3. Tertawa juga dapat mengencangkan perut karena disebabkan oleh dada yang bergerak naik turun
4. Tertawa dapat melancarkan aliran darah
5. Tertawa dapat mengurangi resiko penyakit jantung
6. Tertawa dapat meningkatkan hormon Endorphin, sebagai obat penenang alami
7. Tertawa dapat meningkatkan Kadar Oksigen (O2) dalam darah
8. Tertawa dapat menstimuli Otak Kanan dan Kiri
9. Tertawa dapat menstimuli Otak Kanan dan Kiri.
Itu merupakan beberapa manfaat dari tertawa, selain itu nongkrong juga bisa menjadi sarana berbagi informasi dan ide bagi pelakunya.
Meskipun budaya nongkrong terkesan adalah budaya pemalas dan tidak beguna tapi menurut saya budaya nongkrong ini memiliki potensi yang luar biasa bagi kehidupan dan kemajuan bangsa ini. Nah, sekarang timbul pertanyaan kenapa bisa budaya nongkrong memiliki dampak yang besar untuk kemajuan bangsa? Jawabannya ada pada kegiatan yang kita lakukan saat nongkrong yaitu berbincang-bicang tentang berbagai macam hal. Pada saat ngobrol atau berbincang-bincang secara tidak sadar kita akan membicarakan banyak hal, dari mulai masalah politik, ekonomi, kebangsaan, dan bahkan masalah kehidupan pribadi kita. Saat ngobrol , kita secara tidak sadar sering menemukan berbagai macam penyelesaian dari masalah-masalah yang kita bicarakan karena didukung dengan suasana santai dan dipikirkan oleh beberapa orang yang otomatis membuat masalah yang kita bicarakan lebih mudah terpecahkan.
Kita tidak bisa memandang sebelah mata budaya nongkrong itu, nyatanya banyak sekali kreasi-kreasi anak bangsa yang timbul hanya dari obrolan-obrolan warung kopi. Dapat diambil contoh dari berkembang pesatnya dunia Stand Up Comedy sekarang ini juga berasal dari obrolan-obrolan santai oleh beberapa anak muda yang ingin mencoba mengembangkan seni ini di Indonesia. Bisa kita lihat betapa besarnya dampak dari budaya nongkrong itu, sekarang hampir di setiap kota di Indonesia memiliki komunitas Stand Up Comedy sendiri, bahkan di Jogja hampir setiap Universitas memiliki komunitasnya sendiri. Itu menunjukan bahwa budaya nongkrong merupakan sebuah potensi yang sangat besar yang dimiliki Indonesia.
Saking fenomenalnya budaya nongkrong di Indonesia ini, sempat salah satu surat kabar internasional yaitu New York Times pernah membuat artiket tentang fenomena budaya nongkrong di Indonesia ini. Di situ disebutkan bahwa “ Nongkrong is Talking, Eating, Siting and doing nothing.” Jika ditelaah lebih dalam dari pengertian itu, nongkrong memanglah budaya yang tidak penting, namun bisa menjadi potensi yang luar biasa apabila isi dari obrolan-obrolan yang dibicarakan itu menghasilkan dan memunculkan ide-ide yang bisa memberikan dampak bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Jadi dapat disumpulkan bahwa, baik atau tidaknya aktivitas nongkrong sebenarnya memang tergantung pada individu masing-masing, namun jika kandungan diskusi saat nongkrong itu berisi tentang hal-hal yang bermanfaat dan bahkan mampu memberikan pencerahan bagi permasalahan kita, nongkrong menjadi hal yang positif.

Leave a comment